"Demam Korea" dalam Kacamata Politik Indonesia

Korean Pop atau yang biasa dikenal dengan K-Pop sedang marak sekali di Indonesia. Terhitung sudah cukup lama K-Pop ini menyebar dari generasi ke generasi. Baik generasi remaja sampai generasi dewasa-pun cukup mengikuti dan menggilai artis dari Korea Selatan tersebut. Indonesia termasuk ke-dalam negara yang menjadi urutan pertama pada video music artis dari korea selatan tersebut. Tentunya fenomena ini menunjukkan bahwa K-Pop sudah sangat menyebar dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat.dewa poker

Negara Indonesia mudah untuk menerima berbagai budaya maupun teknologi, informasi dan komunikasi dari negara lain. Dibuktikan dengan adanya penggemar K-Pop, pembelian merchandise official dari K-Pop, adanya cara berpakaian yang terkesan kebarat-baratan, makanan serta minuman korea yang viral dan memunculkan restoran khas korea di Indonesia serta supermarket. Secara tidak langsung, masyarakat semakin menggilai dan terobsesi terhadap gaya hidup Korea Selatan.

Masyarakat Indonesia sejatinya mudah untuk menerima pengaruh dari negara lain. Dibuktikan Dengan adanya K-Pop, bisa kita lihat banyak restoran korea yang berjejer di wilayah Jakarta, adanya exhibition, store khusus penjualan K-Pop. Korea-pun pasti menyadari betapa dahsyatnya antusiasme dari penggemar yang ada di Indonesia, dan karena mengerti pasar Korea pun akhirnya menunjukan pasar mereka di Indonesia dengan sering mengadakan konser ataupun Meet and Greet Bersama fansnya.

Budaya Korea memiliki pengaruh sangat pesat terhadap masyarakat Indonesia saat ini. Di awal tahun 2023 ini, terdapat banyak konser-konser dari budaya music korea atau K-Pop yang diselenggarakan di Indonesia, ini menyebabkan sikap berlebih dan fanatik penggemar juga meningkat. Terkadang, generasi remaja yang masih tanggung terpicu untuk bergaya layaknya artis yang mereka idolakan.

Hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah siasat bagaimana cara generasi muda tetap dapat mencintai fenomena yang ada dalam negeri serta tetap melestarikan kebudayaan yang ada di negara Indonesia. Kita sebagai generasi Z tetap harus memiliki rasa kemanusiaan dan cinta produk lokal, kita harus berpedoman bahwa budaya lokal merupakan identitas dari warga negara, dengan itu kita tidak akan terlalu terpengaruh oleh budaya asing yang senantiasa datang ke Indonesia.

Dibalik semua itu, kita juga sebagai warga negara tidak dapat memandang sebelah mata terkait fenomena K-Pop yang dimana dipandang hanya membawa dampak negatif dan terkesan berlebihan. Ada beberapa dampak positif yang dapat kita yakini bahwa penggemar K-Pop tidaklah hanya memuji dan mendukung idolanya. Tetapi mereka juga memiliki rasa kemanusiaan yang sangat tinggi, terbukti dengan aktivitas sosial baik itu adanya penyelenggaraan penggalangan dana ataupun berbagai Champagne.

Sebagai contoh, Pada tahun 2017 penggemar Boy Group Korea Selatan yaitu BTS yang memiliki fandom Army melakukan kampanye yang bertajuk Anti Bullying. Kampanye ini diselenggarakan untuk mengajak semua orang untuk mencintai diri sendiri dan percaya terhadap kemampuan yang kita miliki. Selain itu, mereka juga mengedukasi semua orang melalui berbagai media sosial seperti Twitter, dan Instagram dengan turut meramaikan hashtag #MatchAMillion #BlackLivesMatter. Berbagai penggemar K-Pop berlomba-lomba untuk turut serta berkontribusi dalam aksi sosial di Indonesia.

Beberapa waktu ini, Fandom dari penggemar Neo Culture Technology atau NCT bernama NCTZen turut serta berkontribusi untuk melakukan kegiatan sosial dalam rangka adanya musibah yang terjadi di Gaza. Mereka membuat donasi pada platform KitaBisa. Diyakini bahwasanya NCTzen ataupun fandom lain berlomba-lomba untuk melakukan kegiatan yang positif bagi masyarakat sekitar maupun luar negeri. Tidak hanya berjasa dalam aspek sosial saja, tetapi penggemar K-Pop turut aktif dalam kegiatan-kegiatan politik. Pada saat sedang marak dan kontroversial nya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, banyak sekali masyarakat yang berbondong-bondong menolak dan mengecam pengesahan Undang-Undang tersebut. Lalu kemudian penggemar K-Pop atau biasa yang disebut Army langsung sigap menjadi penggerak dalam aksi tersebut. Mereka juga membuat dan menaikkan tagar #DPRKhianatiRAkyat #MosiTidakPercaya dan #TolakUUCiptaKerja. Melihat tagar tersebut sangat ramai sampai menjadi trending topik, penggemar grup K-Pop lain juga secara solid ikut meramaikan protes tersebut.rtp live slot

Beberapa bulan yang lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) menghadirkan Boy Group yang Bernama Astro untuk datang ke Indonesia menjadi bintang tamu pada acara tersebut. Pengaruh Yang dapat terlihat, banyak dari penggemar artis tersebut berdesak-desakan untuk melihat idolanya yang datang dari Korea. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memberi dalih bahwasanya ini merupakan salah satu sarana untuk meraih antusiasme dari generasi milenial yang memang merupakan tujuan dari PAN tersebut. Dari segi politik, K-Pop ataupun budaya Korea Selatan memang memiliki signifikansi politik yang sangat kuat. Karena K-Pop sendiri telah dijanjikan sebagai suatu alat atau sarana untuk memperkuat posisi politik Korsel di kancah Internasional. Tetapi terdapat pandangan lain terhadap pengundangan artis korea tersebut, hal ini dianggap untuk kepentingan pemilu dan penggemar K-Pop beramai-ramai melayangkan protes terhadap kemungkinan tersebut.

Terkadang, penggemar K-Pop seringkali diolok-olok sebagai “pemuja plastik” ataupun “lebay” tapi yang harus kita tekankan kembali bahwasanya semua orang sah-sah saja untuk menggemari sesuatu, tinggal bagaimana kita mengimplementasikannya dalam kehidupan kita. Sama hal-nya dengan pengaruh-pengaruh barat yang sering kita temui beberapa bulan ini, dari segi kebiasaan ataupun budaya, gaya hidup. Secara tidak langsung kita sudah mengikuti kebiasaannya. Tetapi yang perlu terus diingat bahwa semua yang kita terima harus disaring terlebih dahulu. Kita harus dapat membedakan mana pengaruh buruk yang dapat merugikan diri sendiri dan pengaruh positif.rtp dewapoker 

Comments

Popular posts from this blog

Campur Kode Di Kalangan Penggemar K-Pop Di Media Sosial

5 Red Flag Korea Selatan, Tak Seindah Drama Korea

NewJeans Cetak Sejarah di MAMA 2023