Japati

"Kau sudah enak lah Rin, udah jadi penyanyi terkenal di usia muda. Jadi trending topic lagi". Perkataan Ryu membuatku seakan mau pingsan. Enak katamu? Menjadi idola yang lagi naik daun itu rasanya melelahkan. Rasanya semua mata tertuju padaku, selalu mengawasiku 24 jam non stop.dewa poker

Apalagi sekarang eranya medsos dan internet. Aku salah langkah sedikit saja, mereka bisa diam-diam merekamku dan menyebarkannya di Instagram dengan mudah. Kehidupan pribadiku pun tak luput dari perhatian mereka. Alih-alih bertanya tentang rencana album baru atau kapan mulai world tour, mereka malah lebih kepo tentang tipe pria idamanku, siapa pacarku saat ini atau kapan kau mulai berkencan. Rasanya hampir tidak ada yang namanya privasi dalam hidupku sejak itu. Sejak aku, Lee Chae Rinn memutuskan debut menjadi penyanyi solo setelah lulus dari Hanlim Multi Art School. rtp live slot

Lagu debutku 'Pink World' jadi viral dimana-mana. Praktis, aku sering diundang mengisi acara di televisi, radio dan acara-acara off-air. Tapi gak lama setelah itulah aku merasa jenuh dengan kehidupan artis yang serba glamor dan penuh sorotan. "Kata siapa Ryu? Sok tau saja kau mah". "Yee, kau ini. Jadi idol itu impian semua remaja tau, bahkan ada yang sampai rela ninggalin sekolah demi ngejar karir jadi idol tau. Kau itu bisa debut di usia segini itu kudu bersyukur, banyak anak lain yang kudu nunggu bertahun-tahun dulu baru bisa debut. Itu pun gak langsung jadi trending topic kan", bela Ryu seolah gak mau kalah. "Itu semua kemauan ibuku, bukan kemauanku. Ibu yang memaksaku untuk sekolah di Hanlim karna ia ingin ada penerusnya". "Tapi bakat menyanyimu luar biasa Chae Rin. Lagu Pink World ciptaan ibumu juga sangat cocok dengan warna suaramu. Sayang lah kalau kau sampai tidak debut". Untung hari ini aku sedang day off, bisa punya waktu rebahan di kasur sejenak sambil merendam kakiku di air garam, pegal sekali rasanya setelah perform. Aku jujur masih bingung apa sebenarnya yang kuinginkan. Aku bingung apakah jalanku menjadi idol ini sudah benar? Aku tidak memiliki rencana mengambil jurusan tertentu sebelum aku masuk SMA. Aku memang suka menyanyi, tapi bukan yang suka banget-banget sampai ngimpi jadi idol. Ibu yang banyak berharap aku bisa jadi idol meneruskan dirinya yang sudah senior. Aku dididik keras untuk berlatih vokal, berlatih piano dan gitar bahkan di les kan koreografi karna aku bisa dibilang sangat payah dalam menari. Jadi idol kata ibu harus multi talent, gak cuma modal cantik aja. Semakin multi talent dan unik, kamu akan semakin disukai oleh penggemar plus cepat tenar. Sebenarnya, aku cukup menikmati jadi idol awalnya, bisa kenal dekat dengan penyanyi senior seperti Kwon Il Sung, Lee Jiwoo dan Song Min-Ah itu seperti mimpi. Mereka bahkan sudah support aku dari sebelum aku debut, saat aku masih trainee di agensi yang sama dengan mereka. Tapi semua berubah drastis sejak media Korean Star memajang fotoku bersama Lee Kyu Jin yang diduga pacarku hanya karna kami tertangkap kamera sedang pergi ke kafe bersama. Tidak hanya lagu debutku yang jadi trending topic, tapi juga berita 'pacar' yang gak jelas kebenarannya itu ramai dibicarakan penggemar. Padahal aku dan Lee Kyu Jin hanya bersahabat saja tidak lebih. Aku pun sampai harus mengenakan masker, jaket dan menyewa body guard hanya sekedar untuk membeli kopi. Sungguh menyebalkan. Apakah semua idol selalu seperti ini? Rasanya aku mau menghilang dari dunia ini. Aku ingin berhenti menjadi idol. Aku ingin banting setir menjajal profesi lain. Tapi, apa yang bisa kulakukan? Apakah aku punya bakat tersembunyi yang mungkin saja bisa membuatku laksana merpati yang terbang bebas di angkasa? -To Be Continued-rtp dewapoker

Comments

Popular posts from this blog

Campur Kode Di Kalangan Penggemar K-Pop Di Media Sosial

5 Red Flag Korea Selatan, Tak Seindah Drama Korea

NewJeans Cetak Sejarah di MAMA 2023